
Augmented Reality atau yang biasa disingkat dengan AR merupakan rekayasa lingkungan dunia nyata yang diperbarui melalui unsur visual digital dan sensor rangsangan melalui teknologi holografis. AR berkejasama dari 3 fitur: sebuah gabungan dari dunia maya dan nyata, interaksi yang dilakukan secara waktu-nyata, dan identifikasi akurat 3D dari benda virtual maupun nyata.
Ada dua jenis AR, yaitu AR berbasis penanda dan yang tidak berbasis penanda.
AR yang berbasis penanda dibuat menggunakan pengenalan gambar untuk identifiaksi objek yang telah diprogram pada perangkat AR atau aplikasi. Ketika menaruh sebuah objek referensi, maka itu akan membantu perangkat AR menentukan tata letak kamera.
AR yang tidak berbasis penanda lebih rumit sebagaimana tidak memiliki titik rujukan focus pada perangkat AR. Karena hal ini perangkat harus mengenali benda sebagaimana muncul dalam pandangan. Menggunakan algoritma pengenalan, perangkat akan melihat pada warna, pola, dan kesamaan fitur untuk menentukan apa objeknya.
Bagaimana AR bekerja?
Ada 5 komponen penting pada AR:
- Kecerdasan Buatan
Kebanyakan AR membutuhkan AI untuk bekerja.
- Perangkat lunak AR
Yang merupakan alat dan aplikasi untuk mengakses AR.
- Processing
Anda memerlukan daya processing untuk teknologi AR agar bekerja.
- Lensa
Lensa atau platform gambar diperlukan untuk melihat konten atau gambar. Semakin bagus layarnya, semakin realistik gambar yang terlihat.
- Sensor
Sistem AR membutuhkan pengolahan data mengenai lingkungan untuk menata dunia maya dan nyata, ketika kamera mengambil informasi, maka akan dikirim melalui perangkat lunak untuk diproses.
